B. Wisata Sejarah dan Legenda
Objek Wisata Umah Pitu Ruang merupakan Rumah Adat Suku Gayo memiliki arsitektur khas dengan berbagi ukiran dan pahatan bermotif kerawang Gayo sarat dengan makna dan simbol – simbol adat istiadat Suku Gayo. Rumah adat ini memiliki tujuh ruangan, setiap ruangan dihuni oleh satu Kepala Keluarga.
Di kabupaten Aceh Tengah terdapat dua unit Umah Pitu Ruang yang merupakan reflika bentuk asli Umah Pitu Ruang, satu berada di Kampung Kemili Kecamatan Bebesen berjarak 1,5 km dari Kota Takengon dan satu lagi berada di Desa Linge Kecamatan Linge berjarak + 103 dengan jarak tempuh 2 jam perjalanan dengan kendaraan.
Lokasi ini merupakan tempat ditemukannya sejumlah bukti kehidupan pra sejarah di Dataran Tinggi Gayo, khususnya lembah kota Takengen dengan danau Lut Tawar. Hingga penelitian yang ketiga kalinya dilakukan oleh arkeolog dari Balai Arkeologi Medan Sumatera Utara telah ditemukan sejumlah bukti ilmiah kehidupan masa lalu di lokasi ini diantaranya berupa alat batu (batu petir), gerabah, cangkang molusca, sisa pembakaran dan kerangka manusia yang kesemuanya diperkirakan dipakai tidak kurang dari 3500 tahun lalu.
Hingga menjelang awal tahun 2011, penelitian masih terus dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti lainnya. Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah merencanakan akan menjadikan lokasi ini sebagai salah satu Cagar Budaya andalan di dataran tinggi Gayo.
Menuju tempat ini sangat mudah karena posisinya yang sangat strategis yakni di pintu gerbang jalan lingkar danau Lut Tawar dari sisi bagian utara persisnya di Kampung Mendale Kecamatan Kebayakan dengan jarak tempuh sekitar 2 km dari pusat kota Takengen.
Gua Loyang Peteri Pukes atau Gua Loyang Sekam merupakan gua terbesar ke dua setelah Loyang Gua Loyang Koro. Gua yang terletak di sebelah Utara Danau ini berjarak kira - kira 3 km dari pusat Kota Takengon dapat ditempuh 10 menit dengan mengunakan kendaraan. Masyarakat Dataran Tinggi Gayo memiliki kesan tersendiri terhadap Gua Loyang Sekam, nama lain untuk Loyang Pukes, menurut kisah di lokasi gua ini sepasang pengantin berubah wujud menjadi patung batu karena melanggar sumpah dan janji dan betentangan dengan adat Gayo.
Dinding gua terdapat stalagmit dan stalagmit yang terbentuk dari proses sedimentasi air yang meresap dari bebukitan karang yang ada di sekitar gua. Selain menikmati Objek Wisata Loyang Sekam, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam sekitar gua yang indah dengan latar belakang Danau Laut Tawar yang permai.
Di Objek Wisata ini terdapar fasilitas seperti kios – kios menjual souvenir dan makanan dan minuman, Shelter, dan toilet dan areal parkir yang cukup luas.
Gua Loyang Datu
Objek Wisata Gua loyang Datu berlokasi di Desa Isaq Kecamatan Linge berjarak kira kira 29 Km dari Kota Takengon. Gua yang lokasinya persis di pinggir sungai merupakan tempat tinggal Merah Mege, karena ditinggal oleh saudara saudaranya ketika sedang berburu, Merah Mege adalah salah seorang anak Reje Linge. Selain dapat menikmati lokasi Loyang Gua Datu yang penuh dengan suasana purba dan magis kita dapat menikmati keindahan pemandangan sekitar yang masih banyak di tumbuhi oleh pepohonan pinus. Sekembalinya dari Gua Loyang Datu, wisatawan dapat membeli tape dan gula aren sebagai buah tangan khas Kampung Isaq.
Atu BelahObjek Wisata Atu Belah terletak di sebelah Timur kira - kira 17 Km dari Isaq dan 23 Km dari kota Takengon. Atu Belah atau batu yang terbelah, merupakan salah satu Objek Wisata yang banyak di kunjungi oleh para wisatawan. Masyarakat Dataran Tinggi Gayo masih menuturkan kisah Atu Belah yang penuh dengan pesan dan ajaran Moral ini. Menurut kisah, Karena tidak sanggup menahan penderitaan akibat kekejaman sang suami yang memotong payudaranya untuk lauk makan. Demi untuk menghilangkan rasa malu dan melepaskan penderitaannya ia rela meninggalkan kedua anaknya yang masih kecil dan merelakan tubuhnya ditelan Atu Belah.
Gua Loyang Koro
Gua Loyang Koro jaraknya kira – kira 3 Km dari Kota Takengon, Gua yang lokasinya persis di pinggir sebelah selatan Danau Lut Tawar ini memiliki kontur yang spesifik, di dalam gua yang konon menurut kisah pada jaman dahulu dapat menembus sampai ke Kecamatan Linge ini, terdapat stalagmite dan stalagtite dengan aneka bentuk yang menawan hati, selain stalagmite dan stalagtit di dalam gua ini kita dapat melihat kelelawar dengan ukuran tuibuhnya cukup besar bersarang di dinding bagian atas gua. Di lokasi sekitar Gua yang cukup rindang ini pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas seperti, café, gazebo, boat wisata, kolam terapung dan beberapa lokasi pemancingan yang cukup nyaman.
Bangunan Masjid Tue Kebayakan terletak sekitar 1,5 Km dari pusat Kota Takengen dibangun tahun 1920 oleh masyarakat Aceh Tengah dengan Imam Masjid saat itu Tgk. Imem Aman Baram. Dalam proses pembangunannya sangat erat kaitan dengan sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia melawan penjajah Belanda. Salam upaya mengambil hati rakyat Gayo, Belanda menyumbangkan 100 Golden untuk dana pembangunan Masjid ini.
Rumah Adat Baluntara
Baluntara adalah seorang Raja yang wilayah kekuasanya di sebelah Selatan Danau Lut Tawar, konon wilayah kekuasaanya hingga ke sebagian Kerajaan Linge. Rumah adat Balontara yang belokasi di sebelah Timur desa Toweren sekitar 7 km dari Kota Takengon ini masih terawat dengan baik disetiap tiang dan dindingnya terdapat pahatan ukiran khas Kerawang Gayo yang sarat dengan simbol – simbol yang penuh dengan makna. Rumah adat yang dibangun bercirikan khas Rumah Adat Gayo ini sering dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun manca Negara.
www.lovegayo.com/1900/profil-pariwisata-aceh-tengah.html
About The Author:
Penulis: M.Joko Lukito
Mari budayakan berkomentar baik berupa Kritik, Saran, maupun Pertanyaan untuk menjadikan blog ini lebih baik ke depannya. Copy-Paste artikel M.Joko Lukito Di ijinkan, tapi URL sumbernya disertakan.
Terima Kasih.. Follow me on Twitter Di Sini Add me on Facebook Di Sini.
Mari budayakan berkomentar baik berupa Kritik, Saran, maupun Pertanyaan untuk menjadikan blog ini lebih baik ke depannya. Copy-Paste artikel M.Joko Lukito Di ijinkan, tapi URL sumbernya disertakan.
Terima Kasih.. Follow me on Twitter Di Sini Add me on Facebook Di Sini.
0 komentar:
mengatakan...
Silahkan Pilih Account yang sesuai dengan Blog/Website anda Dan Jika Anda Tidak Memiliki Account Apapun Maka Pilihlah Komentator Sebagai Anonymous...Terima Kasih.