RECENT POST BERJALAN

wisata kabupaten malang

Blog Widget by LinkWithin

Kabupaten Malang adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya saat ini berada di Kota Malang. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2008, Kota Kepanjen ditetapkan sebagai ibu kota Kabupaten Malang yang baru. Kota Kepanjen saat ini sedang berbenah diri agar nantinya layak sebagai ibu kota kabupaten Malang.

Kabupaten Malang ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto, Kota Batu, dan Kabupaten Pasuruan di utara, Kabupaten Lumajang di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri di barat. Sebagian besar wilayahnya merupakan pegunungan yang berhawa sejuk, Malang dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama di Jawa Timur.

Beberapa Objek Wisata yang ada di Kabupaten Malang:


Pantai Balekambang memiliki tiga pulau dengan jarak sekitar seratus meter masing-masing, dua di antaranya telah terhubung dengan satu meter lebar jembatan ke pantai,
Selanjutnya


Air terjun Coban Pelangi merupakan sebuah air terjun yang indah, yang terletak sekitar 32 km ke Timur Malang.Selanjutnya



Air terjun Coban Rondo adalah air terjun yang cantik di lereng Gunung Panderman yang sekitar 32 km ke arah barat dari Malang,Selanjutnya



Candi Jago dibangun pada 1275 - 1300 AD. Hal ini diyakini sebagai tempat pemakaman abu Raja Wisnuwardhana, raja keempat dari kerajaan Singosari.Selanjutnya

Bendungan Karang kates ini tidak banyak berbeda dari taman rekreasi lainnya di Kabupaten Malang.Selanjutnya



Candi Kidal terletak di desa Rejo Kidal, Tumpang kabupaten Malang, sekitar 24 km ke Timur dari kota Malang.Selanjutnya



Sebagai sebuah desa wisata ziarah, Wonosari - Gunung Kawi. telah banyak yang indah, istimewa dan mengesankan panorama pegunungan,Selanjutnya


Pantai Ngliyep merupakan pantai berbatu yang indah yang berada di bagian selatan Kawasan Kabupaten Malang, dimana gelombang ombak bertemu terumbu karang yang berada di pantai ngliyep.
Selanjutnya

wisata hemat ala pedesaan

Blog Widget by LinkWithin

Tempat-tempat Menarik di Desa Sawarna - Banten

Provinsi Banten ternyata tidak hanya terkenal dengan keindahan pantai Carita dan Anyer serta Taman Nasional Ujungkulon sebagai tempat rekreasi baik bagi wisatawan Nusantara maupun Mancanegara.

Panorama Sawarna dari bukit Cariang
Panorama Sawarna dari bukit Cariang

Di pesisir Selatan Banten bagian dari Kecamatan Bayah - Kabupaten Lebak, terdapat satu tempat yang dapat dikatakan eksotik karena menawarkan beragam keindahan wisata pantai. Persisnya di Desa Sawarna. Desa ini sudah dicanangkan sebagai Desa Wisata oleh pemerintah Provinsi karena disadari banyaknya daya tarik wisata yang berdekatan. Selain menawarkan keindahan pantai-pantai yang indah, tidak kalah penting adalah keramahan penduduk setempat menerima wisatawan yang berkunjung ke sana. Tak heran banyak orang asing yang betah berminggu-minggu tinggal di desa itu hanya untuk bersenang-senang menunggangi ombak di atas papan Surfing. Memang di desa Sawarna terdapat salah satu tempat Surfing terbaik di Indonesia. Wisatawan Nusantara lebih banyak datang dari Jakarta dan sekitarnya serta dari Bandung. Dimaklumi karena jarak tempuhnya tidak terlalu jauh yaitu hanya sekitar 230 km saja. Didukung sarana jalan yang lumayan bagus, maka dipastikan dalam beberapa tahun lagi akan menjadi tepat wisata ideal masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Beberapa tempat menarik yang direkomendasikan adalah :
JEMBATAN GANTUNG SUNGAI SAWARNA : Sungai Sawarna yang membelah desa Sawarna banyak dihubungkan dengan jembatan gantung untuk menyebrang. Dengan lebar sungai kurang lebih 20 meter, menyeberang jembatan gantung adalah bagian yang sedikit menegangkan sekaligus menyenangkan. Jembatan gantung ini sering menjadi objek latar berfoto para wisatawan. Lebarnya kurang lebih 1,5 meter sehingga aman untuk menyebrang dari dua arah yang berlawanan. Bahkan kendaraan bermotor roda dua dapat melintas dengan leluasa.
PANTAI LEGON PARI : Sangat ideal untuk melihat Matahari terbit. Memiliki hamparan pasir putih yang digunakan sebagai pelabuhan Nelayan tradisional. Di pantai berpasir putih ini juga cocok untuk bersenang-senang sambil berenang. Sisa pantainya adalah formasi batu karang yang unik dan indah. batu karang yang melebar menjorok ke laut sehingga pada pagi dan siang hari pada saat air laut surut, meninggalkan genangan-genangan air laut. Banyak ikan-ikan kecil dan kerang terjebak di cekungan karang yang digenangi air laut yang jernih. Bila diperhatikan susunan batu karang tersusun dengan indah seperti dipahat dan ditata secara disengaja. Mungkin inilah yang dinamakan Legon asal kata dari Laguna. Karang-karang kadang menonjol seperti berbaris. Letaknya kurang lebih 1,5 kilo meter jalan kali dari jalan raya tempat mobil dapat diparkir.
TANJUNG LAYAR : Menyambung dari Legon Pari, ada dua batu karang yang menjulang tinggi yang menjorok ke laut. Batu karang menjadi salah satu ikon utama tujuan wisatawan yang berkunjung ke sana karena keunikan dan keindahannya. Karena bentuknya seperti layar yang mengembang, maka penduduk setempat menamakan Tanjung Layar.
PANTAI CIANTIR : Pantai berpasir putih ini cukup panjang sekitar dua kilometer dan terbagi menjadi dua yaitu pantai berombak besar dan pantai berombak kecil. Pantai yang berombak besar di sisi Timur menjadi tempat pavorit para peselancar dunia seperti dari Australia, Jepang, Amerika dan Benua Eropa. Di sisi Barat ombaknya cukup kecil dan berpasir putih lebih landai. Disinilah salah satu tempat pavorit wisatawan Nusantara bersenang-senang menikpati segarnya udara pantai sambil berenang aau berlain pasir.
BUKIT CARIANG : Penduduk setempat menamakan tanjakan Cariang. dari ketinggian bukit yang dilintasi jalan utama menuju Desa Sawarna ini dapat melihat hamparan pantai Ciantir sekaligus Tanjung Layar dari kejauhan. Panoramanya begitu mengagumkan saat hari cerah karena dapat memandang lepas sampai titik pandang horison. Terdapat kedai minuman dan memungkinkan parkir kendaraan.
HUTAN LINDUNG DAN PANTAI CIPAMADANGAN : Hutan lindungnya masih sangat asri ditumbuhi sebagian hutan Jati milik Perhutani dan sebagian lagi tumbuhan hutan tropis khas pantai. Masih terdapat pohon-pohon besar. Saat melintas ke pantai Cipamadangan yang jaraknya kurang lebih 300 meter ini terasa sangat teduh walaupun saat terik Matahari karena terjaganya hutan lindung ini. Hampir sepanjang pantai Cipamadangan adalah formasi karang yang sangat menarik bentuk dan susunannya. Terdapat juga satu bukit karang berada sekitar 20 meter menjorok ke laut yang dinamakan Karang Bokor. Luasnya kurang lebih 50 meter persegi dan tingginya sekitar 15 meter. Meskipun di atas karang landai, tak seorangpun dapat mencapai Karang Bokor karena selalu diterjang ombak yang besar diantara batu-batu karang. Tetapi sangat menatik menjadi objek foto.
PANTAI PULO MANUK : Mungkin karena di di lepas pantai ini ada bogkahan karang yang sering menjadi persinggahan burung, maka penduduk setempat menamakan pulau Manuk ( bahasa Sunda ) atau Burung. Sisi Baratnya ada muara sungai kecil dan menjadi tambatan nelayan setempat. Bila beruntung, dapat membeli ikan segar dari nelayan yang baru kembali melaut. Tentunya dengan harga yang relatif murah karena langsung dibeli dari tangan pertama. Di pantai inipun aman untuk berenang.
PANTAI KARANG TARAJE : Hampir semanjang pantai terdiri dari batu karang dengan formasi yang indah. Tidak cocok untuk berenang, tetapi karena pantainya relatif menghadap Barat, di sini sangat cocok melihat matahari tenggelam. Pada saat cerah, suasana dipantai ini begitu indah dihiasi langit kemerahan.
GOA LALAY : Goa atau gua di Sawarna relatif memiliki keunikan yaitu panjangnya ratusan meter dan dibawahnya mengalir sungai kecil. Sehingga, apabila kita tertarik menyusuri lorong gua yang gelap penuh Stalagtit ini harus rela hari berbasah-basah. Ketinggiian air kira-kira antara sebatas lutut hingga pinggang. Penduduk setempat menyediakan jasa penerangan dengan lampu petromak serta memandu di dalam gua.
SEPANJANG BAYAH - MALINGPING : Dari Bayah menuju Malingpig, sepanjang perjalanan sekitar 40 km disajikan panorama pantai tidak putus-putusnya. Bayah juga memiliki cerita sejarah kelam saat jaman penjajahan Jepang. Banyak penduduk dari berbagai daerah dari Jawa Tengah dijadikan pekerja Romusa untuk menambang Batu bara sebagai untuk kepentingan penjajahan. Pada saat itu pula dibangun rel kereta api untuk mengangkut Batu Bara menuju Serang. Sisa-sisa jalur Kereta Api masih dapat dilihat di beberapa tempat.
FOTOGRAFI : Tempat ini sangat menarik bagi para fotografer karena menawarkan lanspace yang keindahannya beragam.
CARA MENJANGKAU : Dari Jakarta dapat ditempuh dengan mobil maupun bus ukuran sedang. Jalur Timur melalui Toll Jagorawi - Ciawi - Cibadak Sukabumi - Pelabuhan Ratu, lalu ke arah Barat menuju Sawarna. Jalur Barat dapat ditempuh melalui Toll Merak keluar Serang Timur - Pandeglang - Gunung Kencana - Malingping - Bayah - Sawarna. Kedua rute jarak tempuh relatif hampir sama. Tetapi rute Barat relatif sepi dan tidak disarankan mengendarai dimalam hari karena masih jarang perumahan penduduk, pom bensin, tempat istirahat dan bantuan darurat bila diperlukan.
MENGINAP : Tidak terdapat hotel di Sawarna. Kebijakan pemerintah setempat memberikan kesempatan pada penduduk setempat membangun Homestay yang layak diterima wisatawan. Biasanya sewa homestay sekaligus termasuk makan. Dengan tarif yang relatif murah, penduduk setempatpun dapat menikmati hasil dari usaha kepariwisataan.
MAKAN : Belum ada Rumah Makan di Sawarna. Tetapi jangan Khawatir, setiap homestay selalu menyediakan makan kepada wisatawan. Menu nya selalu olahan rumah seperti sayur-mayur, ikan, tahu-tempe, lalap sambal dan buah-buahan setempat sesuai musimnya.
KERAMAH-TAMAHAN DAN KEAMANAN : Penduduk setempat sangat menyadari para wisatawan yang berkunjung ke desanya adalah tamu yang membawa berkah ke desanya, mulai dari pemilik homestay, tukang ojek, nelayan bahkan para petani di sana. Maka tidak heran apabila pemuda Sawarna yang pantai berselancar mau meminjamkan dan memperkenalkan bermain Surfing kepada tamunya. Pemuda disana umumnya memiliki papan Surfing diberi cuma-cuma dari tamu asing, atau membeli dengan harga sangat murah karena persahabatan selama berlibur disana. Tak seorangpun tukang ojek disana memberikan jasa ojek yang tidak wajar kepada tamu dari luar. Mereka umumnya akan mematok harga standard yang sama baik untuk penduduk setempat maupun pendatang. Namun mereka akan sangat senang apabila ada wisatawan yang memanpaatkan jasanya karena selain ikut memperkenalkan desanya, juga senang menjalin persahabatan dengan orang baru.
sumber:
berwisata.blogdetik.com/

wisata sejarah di aceh

Blog Widget by LinkWithin

B. Wisata Sejarah dan Legenda
Umah Pitu Ruang
Objek Wisata  Umah Pitu Ruang  merupakan Rumah Adat  Suku  Gayo  memiliki arsitektur khas dengan berbagi ukiran dan pahatan bermotif kerawang Gayo sarat dengan makna dan simbol – simbol adat istiadat Suku Gayo. Rumah adat ini memiliki  tujuh ruangan, setiap ruangan dihuni oleh satu Kepala Keluarga.
Di kabupaten Aceh Tengah terdapat  dua unit  Umah Pitu Ruang yang merupakan reflika bentuk asli Umah Pitu Ruang, satu berada di Kampung Kemili Kecamatan Bebesen berjarak 1,5 km dari Kota Takengon dan satu lagi berada  di Desa Linge Kecamatan Linge  berjarak + 103 dengan jarak tempuh 2  jam perjalanan dengan kendaraan.
Loyang / Ceruk Mendale
Lokasi ini merupakan tempat ditemukannya sejumlah bukti kehidupan pra sejarah di Dataran Tinggi Gayo, khususnya lembah kota Takengen dengan danau Lut Tawar. Hingga penelitian yang ketiga kalinya dilakukan oleh arkeolog dari Balai Arkeologi Medan Sumatera Utara telah ditemukan sejumlah bukti ilmiah kehidupan masa lalu di lokasi ini diantaranya berupa alat batu (batu petir), gerabah, cangkang molusca, sisa pembakaran dan kerangka manusia yang kesemuanya diperkirakan dipakai tidak kurang dari 3500 tahun lalu.
Hingga menjelang awal tahun 2011, penelitian masih terus dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti lainnya. Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah merencanakan akan menjadikan lokasi ini sebagai salah satu Cagar Budaya andalan di dataran tinggi Gayo.
Menuju tempat ini sangat mudah karena posisinya yang sangat strategis yakni di pintu gerbang jalan lingkar danau Lut Tawar dari sisi bagian utara persisnya di Kampung Mendale Kecamatan Kebayakan dengan jarak tempuh sekitar 2 km dari pusat kota Takengen.
Gua Peteri Pukes
Gua Loyang Peteri Pukes atau  Gua Loyang Sekam merupakan gua  terbesar ke dua setelah Loyang Gua Loyang Koro. Gua yang terletak di sebelah Utara Danau ini berjarak  kira -  kira  3 km dari pusat  Kota Takengon dapat ditempuh 10 menit  dengan mengunakan kendaraan. Masyarakat Dataran Tinggi Gayo memiliki kesan tersendiri terhadap Gua Loyang  Sekam,  nama  lain untuk Loyang Pukes, menurut kisah di lokasi gua ini sepasang pengantin berubah wujud menjadi patung batu karena melanggar sumpah dan janji   dan betentangan dengan adat Gayo.
Dinding gua terdapat stalagmit dan stalagmit yang terbentuk dari proses sedimentasi air yang  meresap dari bebukitan  karang yang ada di  sekitar gua. Selain menikmati Objek Wisata Loyang Sekam, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam sekitar gua yang indah dengan latar belakang Danau Laut  Tawar  yang permai.
Di Objek Wisata ini terdapar fasilitas seperti  kios – kios menjual souvenir dan  makanan dan minuman,  Shelter, dan toilet dan areal parkir yang cukup luas.
Gua Loyang Datu
Objek Wisata Gua loyang Datu berlokasi di Desa Isaq Kecamatan Linge berjarak kira kira 29 Km dari Kota Takengon. Gua yang lokasinya persis di pinggir sungai merupakan tempat tinggal Merah Mege, karena ditinggal oleh saudara saudaranya ketika sedang berburu, Merah Mege adalah salah seorang anak Reje Linge. Selain dapat menikmati lokasi Loyang Gua Datu yang penuh dengan suasana purba dan magis kita dapat menikmati keindahan pemandangan sekitar yang masih banyak di tumbuhi oleh pepohonan pinus. Sekembalinya dari Gua Loyang Datu, wisatawan dapat membeli  tape dan gula aren sebagai  buah tangan khas Kampung Isaq.
Atu Belah

Objek Wisata  Atu  Belah terletak di sebelah Timur kira -  kira 17 Km  dari  Isaq  dan 23 Km dari kota Takengon. Atu Belah atau  batu yang terbelah, merupakan  salah satu Objek Wisata yang banyak di kunjungi oleh para wisatawan. Masyarakat Dataran  Tinggi  Gayo masih  menuturkan kisah  Atu  Belah yang penuh dengan pesan dan ajaran Moral ini. Menurut kisah,  Karena tidak sanggup menahan penderitaan akibat kekejaman sang suami  yang memotong   payudaranya untuk  lauk makan.  Demi  untuk  menghilangkan rasa malu dan melepaskan penderitaannya ia rela meninggalkan   kedua  anaknya yang masih kecil  dan merelakan tubuhnya  ditelan Atu Belah.
Gua  Loyang  Koro
Gua Loyang Koro  jaraknya kira – kira  3 Km  dari Kota Takengon, Gua yang  lokasinya persis di pinggir sebelah selatan Danau Lut Tawar ini  memiliki kontur  yang spesifik, di dalam gua yang konon menurut  kisah  pada jaman dahulu dapat menembus sampai ke Kecamatan Linge ini, terdapat stalagmite dan stalagtite  dengan aneka  bentuk yang menawan hati,  selain stalagmite dan stalagtit  di dalam gua ini kita dapat melihat  kelelawar dengan ukuran tuibuhnya cukup besar bersarang di dinding bagian atas gua. Di lokasi sekitar Gua yang cukup rindang ini pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas seperti, cafĂ©, gazebo, boat wisata, kolam terapung dan beberapa  lokasi pemancingan yang cukup nyaman.
Masjid Tue Kebayakan
Bangunan Masjid Tue Kebayakan terletak sekitar 1,5 Km dari pusat Kota Takengen dibangun tahun 1920 oleh masyarakat Aceh Tengah dengan Imam Masjid saat itu Tgk. Imem Aman Baram. Dalam proses pembangunannya  sangat erat kaitan dengan sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia melawan penjajah Belanda.  Salam upaya mengambil hati rakyat Gayo, Belanda menyumbangkan 100 Golden untuk dana pembangunan Masjid ini.

Rumah Adat Baluntara
Umah Reje Baluntara Toweren Lut Tawar
Umah Reje Baluntara Toweren Lut Tawar, foto : Khalis
Baluntara adalah seorang Raja yang wilayah kekuasanya di sebelah Selatan Danau Lut Tawar, konon wilayah kekuasaanya hingga ke sebagian Kerajaan Linge. Rumah adat Balontara yang belokasi di sebelah Timur desa Toweren sekitar  7 km dari Kota Takengon ini masih  terawat dengan baik disetiap  tiang  dan dindingnya terdapat  pahatan ukiran khas  Kerawang  Gayo  yang sarat dengan simbol – simbol yang penuh dengan makna. Rumah adat yang dibangun bercirikan khas Rumah Adat  Gayo ini sering dikunjungi oleh   wisatawan baik lokal maupun manca Negara.
www.lovegayo.com/1900/profil-pariwisata-aceh-tengah.html

aceh tengah

Blog Widget by LinkWithin

Sekilas   Kabupaten Aceh  Tengah
Logo-Aceh-Tengah (Jilan)

Kabupaten  Aceh Tengah  secara geografis terletak ditengah – tengah  wilayah Provinsi Aceh, dengan posisi berada pada 40 45 – 40Lu 45 -960 55. Bt dan memiliki  topograpi berbukit dan bergunung. Daerah ini memiliki temperatur rata rata  200 dengan elevasi antara 100 – 2.600  meter diatas permukaan laut. Luas wilayah Kabupaten Aceh   Tengah sebesar  577.248 Ha, dengan Ibu Kota Kabupaten Takengon. Disebelah  Timur kota Takengon terdapat sebuah Danau yang bernama Danau Laut Tawar dengan luas + 5.472 Ha, dan dengan kedalaman rata rata 51,13 m, merupakan  satu – satunya danau di Provinsi Aceh atau danau kedua terbesar di Pulau Sumatra. Penduduk Kabupaten Aceh Tengah terdiri dari beberapa  etnis / sub –etnis, yaitu suku Gayo,  Aceh Pesisir, Batak Karo, Batak Toba, Jawa, Padang, Tionghoa  dan lain – lain. Keberadaan etnis / sub etnis ini memperkaya perbendaharaan khasanah kesenian Kabupaten Aceh Tengah  seperti : Tari Guel, Saman, Bines, Didong, dan ditemukan juga kesenian  penduduk pendatang seperti; Seudati, Wayang Kulit, Ludruk  Tari Tortor, Barongsai, dan  lain – lain.Umah-Pitu-Ruang-Linge_Khalisuddin
Kerajaan Linge merupakan cikal bakal atau asal dari orang Gayo, menurut sejarah,  sekelompok masyarakat  yang bermigrasi kepedalaman ujung Timur Pulau Sumatra dipimpin oleh seorang Raja yang di kenal dengan “Reje Linge”  (Lingga). Dalam silsilah kerajaan Linge, sultan Iskandar Muda merupakan turunan Reje Linge,  yang memiliki hubugan darah dengan Raja Sengeda dan Bener Merie. Terakhir Sengeda dinobatkan  menjadi Reje Bukit, (memerintah di Bukit/ Bebesen). Sementara Bener Merie dikisahkan ber-reinkarnasi menjadi wujud Gajah Putih, yang merupakan simbol kebesaran pada  setiap acara pembukaan  Pekan Kebudayaan Aceh (PKA).

A. Wisata Alam
Danau Lut Tawar
Danau Lut Tawar terletak disebelah timur Kota Takengon, merupakan danau terbesar di Provinsi Aceh. Panorama di seputaran danau yang merupakan ikon Kepariwisataan Aceh Tengah, menyuguhkan landscape dan pemandangan yang sangat indah nan dan eksotis yang tidak terdapat di danau lainnya. Danau yang memiliki  luas sekitar 5.472 Ha. Panjang rata – rata 17 Km dengan lebar rata – rata 3,219 Km,  dan kedalam jarak  dari pinggir  35 m  kedalaman 8,9,  jarak 100 m  kedalaman 19,27  dan jarak dari pinggir 1.620 m kedalamannya 51,13. Didalamnya terdapat ikan endemik  Danau Lut Tawar, ikan Depik. Ikan Depik “Rosbora Tawarensis” hanya dapat berkembang biak di Danau ini dan berbagai species ikan lainnya seperti  ikan bawal/ emas, mujahir, kepras, lele, nila,  bado  dan species lainnya. Disekeliling Danau terdapat empat gua yang sudah ditemukan ; Gua Loyang Peteri Pukes atau di kenal dengan Gua loyang Sekam, Gua Loyang Koro, Gua Loyang Peteri Ijo. Gua Loyang Perupi atau Gua Ular. Gua –  gua tersebut memiliki legenda dan karasteristik tersendiri. Di beberapa lokasi Danau Lut Tawar,  seperti di desa Pedemun terdapat lokasi untuk panjat tebing hiking, tracking dan dengan latar belakang pemandangan Danau yang permai. Seiring dengan semakin berkembangnya kepariwisataan di Negeri penghasil kopi ini kita dapat mengunjungi  beberapa  resort/objek wisata baik yang di kelola oleh pemerintah daerah maupun swasta,  diantaranya  Objek Wisata Pante Menye, Air Terjun Mengaya,  Pante Mepar, Ujung Paking, Ujung Nunang, Ujung Sere, Pante Gamasih, Pante Ketibung dan sejumlah objek wisata lainnya.
Pante Menye
Pante Menye (Pantai Manja) merupakan salah satu Objek Wisata Unggulan Aceh Tengah, memiliki bentangan hamparan  pantai pasir terpanjang  + 1,5 km, terletak  disebelah Timur Danau Lut Tawar, membentang dari Utara Keselatan dengan latar belakang Kecamatan Bintang. Sejumlah even wisata  diadakan di pantai ini seperti ; Adu perahu tradisional, pacuan kuda pantai tradisional, pagelaran seni budaya Gayo  dan sejumlah even kebudayaan lainnya.
Menuju lokasi Pante Menye dapat di tempuh dari sisi  kiri  Danau dengan jarak tempuh  + 29 km, dengan waktu tempuh 30 menit dari kota Takengon,  dari sisi  kanan Danau sepanjang 33 km dengan jarak tempuh + 60 menit dengan menggunakan kendaraan.
Pantan Terong Pantan Terong, oleh khalisuddin
Pantan Terong perpaduan antara Eko dan Agro wisata, merupakan salah satu Objek Wisata Unggulan di Kabupaten Aceh Tengah. Dari  ketinggian  + 1.825 m diatas permukaan laut, puncak Al – Kahfi, nama lain Objek Wisata Pantan Terong dengan suhu udara yang sejuk kita dapat menikmati perpaduan harmonisasi suguhan panorama Danau Lut Tawar yang eksotis nan permai dengan hamparan  perkebunan  kopi rakyat  didua kabupaten, Aceh Tengah dan Bener Meriah yang dinaungi  Gunung  Burni Telong, merefleksikan kesempurnan keagungan dan keindahan Maha Karya Sang Pencipta Allah SWT.
Di Puncak Pantan Terong terdapat subuah pasenggrahan dengan pelataran yang di bangun mirip geladak kapal, para pengunjung dapat melepaskan pandangan kesegala penjuru. Di lokasi ini terdapat  Mushola, Kanteen dan toilet  dan areal parkir kendaran yang cukup luas. Objek wisata ini sering dipergunakan sebagai tempat  untuk pertemuan  baik bersifat formal maupun informal. Objek  yang jaraknya 5 Km dari Kota Takengon, dapat dicapai dengan mempergunakan kendaraan dengan  waktu tempuh + 15   menit.
Air Terjun Mengaya
Air Terjun Mengaya salah satu Objek Wisata unggulan di Aceh Tengah, berlokasi di Desa Mengaya  jaraknya + 24  Km  dari Kota Takengon.  Objek Wisata  ini  sering dikunjungi oleh wisatawan  baik lokal maupun Manca Negara. Terletak persis di kaki gunung Burni Klieten. Selain menikmati deburan air yang terjun menghempas bebatuan karang dari ketinggian 180 meter para wisatawan dapat menikmati segarnya udara dan kicauan burung yang berasal dari hutan yang ada di sekitar Air Terjun.
Fasilitas yang tersedia di Objek Wisata Air terjun Mengaya adalah : Mushola, Mck, Kantin  serta  lokasi parkir yang luas.
sumber:/www.lovegayo.com/1900/profil-pariwisata-aceh-tengah.html

tawangmangu

Blog Widget by LinkWithin

TAWANGMANGU
Tawangmangu yang terletak di Karanganyar merupakan tempat wisata alam yang asri di lereng Gunung Lawu. Keindahan alam berpadu dengan kesejukan udaranya membuat tempat ini banyak dikunjungi wisatawan. Beberapa tempat yang sangat pantas dijadikan tujuan wisata di kawasan ini maupun sekitarnya antara lain Grojogan Sewu (air terjun alami), Cemara Sewu perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur), kawasan perbukitan Tlagadlingo, taman hiburan, Pasar Tradisional Tawangmangu, bumi perkemahan dan kebun bunga.
Kemuning
Selama perjalanan dari candi Sukuh ke candi Ceto wisatawan akan melalui keindahan hamparan hijau kebun teh yang berbukit-bukit. Didukung dengan fasilitas jalan aspal yang berkelok-kelok di lereng gunung Lawu, serasa berpetualang di alam bebas dengan hawa yang sejuk dan segar berada sekitar 910m dia atas permukaan laut. Terletak di desa Kemuning, kec. Ngargoyoso, kab. Karanganyar. Perkebunan teh ini dikelola oleh PT. Kemuning Agrotourism, 38 km dari kota Solo.
sumber:sijanggut.blogdetik.com/tag/wisata-alam-soloGua Ngantap (Wonogiri)
Gua Ngantap adalah salah satu gua yang terdapat di kelurahan Bayemharjo, kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri, provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Gua ini adalah salah satu gua tujuan wisatawan di Kabupaten Wonogiri selain gua Platar. Formasi stalagtit dan stalagmit terdapat di dalam gua ini.
Gunung Lawu
Gunung Lawu adalah sebuah gunung yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia. Gunung ini mempunyai ketinggian setinggi 3.245 m. Gunung Lawu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous. Gunung ini terletak di antara kota Surakarta dan Madiun dan berada persis di antara perbatasan provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

solo

Blog Widget by LinkWithin

wisata alam

Candi Cetho

Candi Cetho tidak seperti kebanyakan candi lain yang ada di Jawa Tengah. Bangunan candi mengingatkan kita akan budaya kuno bangsa Astek dan Maya dari Amerika Tengah.
Selengkapnya...

Selo Pass

Selo Pass terletak di lereng Gunung Merapi. Kawasan ini berudara sejuk dan memiliki keindahan alam yang luar biasa.
Selengkapnya...

Waduk Gajah Mungkur

Waduk Gajah Mungkur dikelilingi dengan perbukitan dan pemandangan yang indah. Tempat ini sangat cocok untuk aktifitas memancing dan rekreasi air.
Selengkapnya...

Kawasan Tawangmangu

Tawangmangu adalah kawasan wisata di lereng barat Gunung Lawu dengan hawa pegunungan yang sejuk dan pemandangan yang elok.
Selengkapnya...

wisata in jogja

Blog Widget by LinkWithin

Puncak Merapi
Gunung Merapi, merupakan satu - satunya gunung berapi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya lebih kurang 30 kilometer, disebelah Utara kota Yogyakarta dan puncaknya berupa dataran pasir yang tidak rata, seluas lebih kurang 4 hektar, dengan beberapa lubang kepundan yang satu-dua diantaranya selalu mengepulkan asap tebal, menandai gunung Merapi masih aktif bekerja.   lanjut

Kota Wisata Pegunungan Kaliurang
Pada lereng gunung Merapi, didekat Plawangan terhampar kota mungil Kaliurang yang berhawa sejuk, yang jauhnya lebih kurang 25 kilometer dari kota Yogyakarta. Sejak zaman penjajahan Belanda, kota yang memiliki pemandangan indah, serta memiliki berbagai fasilitas rekreasi yang memadai.   lanjut

Puncak Suroloyo
Obyek wisata ini berada pada puncak tertinggi Perbukitan Menoreh yang terletak di Dusun Keceme, Desa Gerbosari,Kecamatan Samigaluh, berjarak + 45 km dari Yogyakarta. Di obyek wisata ini, sambil merasakan sejuknya udara pegunungan di atas hamparan perkebunan teh yang menghijau, wisatawan dapat menikmati pesona matahari terbit, sedangkan ke arah utara dari Puncak Suroloyo ini dapat dilihat kemegahan Candi Borobudur.   lanjut

Hutan Wanagama
Dalam perjalanan ke kota Wonosari, kita akan melintas desa Gading yang terletak lebih kurang 35 kilometer dari kota Yogyakarta. Dari desa Gading ini, kita akan tiba di Hutan Pendidikan Wanagama I, yang berjarak 1 kilometer dari Gading, terletak di tepi sungai Oya, sehingga tempat ini merupakan perpaduan pemandangan alam yang sangat indah.   lanjut

Gunung Gambar
Gunung Gambar adalah bekas pertapaan Raden Mas Said atau lebih dikenal sebagai Pangeran Samber Nyawa pada masa perang melawan penjajah Belanda. Obyek wisata yang terletak di desa Kampung, Ngawen, Gunung Kidul ini terus dikembangkan dengan berbagai fasilitas pendukung untuk memudahkan para pengunjung dalam menikmati pemandangan di sekitarnya. Berjarak 39 Km dari kota Wonosari atau 70 Km dari kota Yogyakarta, obyek wisata ini bisa dicapai dengan segala kendaraan.   lanjut

Pemandian Clereng
Pemandian ini merupakan salah satu obyek wisata tirta dengan keberadaan kolam alami bersumber mata air Clereng dan didukung fasilitas kolam renang. Lingkungan sekitar Pemandian Clereng merupakan perbukitan yang dibawahnya mengalir mata air jernih yang juga dimanfaatkan untuk air minum dan irigasi pertanian. Di lokasi obyek wisata ini para pengunjung selain bisa mandi atau sekedar mencuci muka untuk merasakan segarnya air Clereng juga bisa menikmati lezatnya geblek dan tempe besengek.   lanjut


Gumuk Pasir
Gumuk pasir Parangtritis merupakan sebuah warisan dunia (world heritage), sebagai bentukan endapan pantai yang mencapai ketinggian 20 mpl. Di dunia hanya ada di 4 negara, salah satunya di Indonesia yaitu di Parangtritis. Selain sebagai laboratorium alam berbagai cabang ilmu kebumian fenomena alam gumuk pasir membentuk ekosistem yang khas.   


sumber: tourism.jogja.com/info/?SFIvYXRJUEV4SVY3ci8%3D